Teori Konstruktivisme diperoleh dari Suprematisme Rusia, De Stijl Belanda dan Bauhaus Jerman. Jerman merupakan tempat kegiatan Konstruktivisme terbanyak di luar Uni soviet setelah Bauhaus Walter Grophius, sebuah seni progresif dan sekolah desain yang simpatik terhadap pergerakan tersebut, sama seperti pusat2 seni lainnya dan akhirnya Amerika Serikat.Salah satu tokoh seni konstruktivisme adalah Vladimir Tatlin, sebagai orang pertama yang mengedepankan seni yang optimistik, konstruksi relief yang tidak reprentational,pahatan, kinateik, dan lukisan yang menghubungkan seni dengan ide yang konkrit. Ia ingin memperlihatkan bahwa titik puncak seni tidak hanya berputar sekitar seni murni, tetapi seni yang tak ternilai dapat ditemui di dalam seni terapan. Serta seni yang dapat menunjukan aliran proletar mereka. Seni konstruktivisme ini tidak hanya menggunakan kanvas sebagai sarana untuk menyalurkan seni, tetapi aliran ini memmilih untuk memberikan sentuhan seni pada bidang-bidang yang lebih berguna menurut mereka, seperti poster, logo, perabotan, bangunan, dan patung. Aliran ini juga masuk pada seni arsitektur di Rusia saat itu, banyak nya bidang yang mereka gunakan membuat masyarakat nya sangat identik dengan konstruktivisme, bukan hanya seniman nya. Selain Tatlin, ada pula seniman konstruktivisme lain yang cukup terkenal seperti Kasimir Malevich, Alexandra Exter, Robert Adams, dan El Lissitzky.
Catatan dari Kelas XI SMAN 1 RENGEL, STIKES INSAN CENDEKIA HUSADA Bojonegoro Dan Lain lain
Aliran Seni Constructivism
Alian seni constructivism atau dalam bahasa indonesia konstruktivisme, lahir
di Rusia pada awal abad ke -20. Seniman aliran konstruktivisme ini kebanyakan
merupakan seniman muda dan para remaja, yang menggambarkan seni mereka sebagai
kesatuan ide dari seni-seni modern. Aliran ini identik dengan 3 dimensi, karena
banyak sekali karya konstruktivisme yang menggunakan teknik penggambaran 3
dimensi. Konstruktivisme menganut abstrak secara keseluruhan yang mengabdi pada
modermnitas, memiliki tema yang sering kali geometrik, eksperimensional, dan
kadang-kadang emosional. Tema konstruktivisme juga sangan minimalis, mereka
memecah bentuk-bentuk yang rumit menjadi bentuk-bentuk dasar. Aliran ini sering
menggunakan warna merah, hitam, dan putih pada poster-posternya.
Teori Konstruktivisme diperoleh dari Suprematisme Rusia, De Stijl Belanda dan Bauhaus Jerman. Jerman merupakan tempat kegiatan Konstruktivisme terbanyak di luar Uni soviet setelah Bauhaus Walter Grophius, sebuah seni progresif dan sekolah desain yang simpatik terhadap pergerakan tersebut, sama seperti pusat2 seni lainnya dan akhirnya Amerika Serikat.Salah satu tokoh seni konstruktivisme adalah Vladimir Tatlin, sebagai orang pertama yang mengedepankan seni yang optimistik, konstruksi relief yang tidak reprentational,pahatan, kinateik, dan lukisan yang menghubungkan seni dengan ide yang konkrit. Ia ingin memperlihatkan bahwa titik puncak seni tidak hanya berputar sekitar seni murni, tetapi seni yang tak ternilai dapat ditemui di dalam seni terapan. Serta seni yang dapat menunjukan aliran proletar mereka. Seni konstruktivisme ini tidak hanya menggunakan kanvas sebagai sarana untuk menyalurkan seni, tetapi aliran ini memmilih untuk memberikan sentuhan seni pada bidang-bidang yang lebih berguna menurut mereka, seperti poster, logo, perabotan, bangunan, dan patung. Aliran ini juga masuk pada seni arsitektur di Rusia saat itu, banyak nya bidang yang mereka gunakan membuat masyarakat nya sangat identik dengan konstruktivisme, bukan hanya seniman nya. Selain Tatlin, ada pula seniman konstruktivisme lain yang cukup terkenal seperti Kasimir Malevich, Alexandra Exter, Robert Adams, dan El Lissitzky.
Teori Konstruktivisme diperoleh dari Suprematisme Rusia, De Stijl Belanda dan Bauhaus Jerman. Jerman merupakan tempat kegiatan Konstruktivisme terbanyak di luar Uni soviet setelah Bauhaus Walter Grophius, sebuah seni progresif dan sekolah desain yang simpatik terhadap pergerakan tersebut, sama seperti pusat2 seni lainnya dan akhirnya Amerika Serikat.Salah satu tokoh seni konstruktivisme adalah Vladimir Tatlin, sebagai orang pertama yang mengedepankan seni yang optimistik, konstruksi relief yang tidak reprentational,pahatan, kinateik, dan lukisan yang menghubungkan seni dengan ide yang konkrit. Ia ingin memperlihatkan bahwa titik puncak seni tidak hanya berputar sekitar seni murni, tetapi seni yang tak ternilai dapat ditemui di dalam seni terapan. Serta seni yang dapat menunjukan aliran proletar mereka. Seni konstruktivisme ini tidak hanya menggunakan kanvas sebagai sarana untuk menyalurkan seni, tetapi aliran ini memmilih untuk memberikan sentuhan seni pada bidang-bidang yang lebih berguna menurut mereka, seperti poster, logo, perabotan, bangunan, dan patung. Aliran ini juga masuk pada seni arsitektur di Rusia saat itu, banyak nya bidang yang mereka gunakan membuat masyarakat nya sangat identik dengan konstruktivisme, bukan hanya seniman nya. Selain Tatlin, ada pula seniman konstruktivisme lain yang cukup terkenal seperti Kasimir Malevich, Alexandra Exter, Robert Adams, dan El Lissitzky.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Isi alamat email anda di bawah ini lalu klik langganan dan anda akan otomatis menerima email update terbaru artikel dari saya gratis, Trima Kasih !
No comments:
Post a Comment